KERIS TINDIH, PEJETAN, DHAPUR BETOK EST PAJAJARAN TUA
Item Code : TB 70
Ini adalah keris tua, sepuh , berdhapur Betok, mempunyai bilah lebar, masih tebal, dan utuh.
Dari style keris kemungkinan besar merupakan gaya dari keris betok era Pajajaran tua.
Keris sepuh seperti ini dikalangan kolektor tosan aji terkenal dengan istilah "keris tindih", biasa kolektor senjata akan mempunyai 1 keris pusaka yang difungsikan sebagai keris tindih, yang fungsinya untuk merendam aura negatif pusaka lainnya.
Dari style keris kemungkinan besar merupakan gaya dari keris betok era Pajajaran tua.
Keris sepuh seperti ini dikalangan kolektor tosan aji terkenal dengan istilah "keris tindih", biasa kolektor senjata akan mempunyai 1 keris pusaka yang difungsikan sebagai keris tindih, yang fungsinya untuk merendam aura negatif pusaka lainnya.
Jenis : Keris Lurus
Dhapur : Betok
Pamor : Sanak ? Tanpa Pamor ? Keleng ?
Tangguh : Est Jawa, Pasundan, Pajajaran 10-13th cent ad
DIMENSI -/+ :
– Panjang Bilah : 23cm + Handel : 32cm
– Panjang Pesi : 6,5cm
– Lebar Bilah Bahian Tengah : 3,7cm
– Lebar Ganja : 5,8cm
- Berat Bilah : 188 gram
KELENGKAPAN :
- Warangka model Sandang walikat bahan kayu Cendana
- Hulu terbuat dari kayu (Tidak diketahui bahan kayunya)
- Mendak / Ring keris terbuat dari tembaga, kuningan.
KONDISI :
– Bilah keris dikategorikan sebagai keris tua utuh.
- Bilah keris di warangi
– Warangka buatan baru, sekitar tahun 2014
- Handel & mendak buatan lama, bekas cabutan dari keris tua lainnya
– Besi bilah keris ada ketandaan seperti bekas pejetan / picitan jari / jempol tangan
– Ganja memakai ganja iras, ganja tidak bersambung.
- Besi keris dikenting berbunyi "Tringgg", besi bagus, tempa matang, bilah kokoh tidak keropos.
- Tepi bilah / sisi tajamnya sejauh yang kami amati masih orgiginal , dan belum pernah di "laras" / dirapikan, masih dengan kondisi korosi alaminya.
HARGA MAHAR : TERJUAL !
====================================================
Keris Tindih adalah keris yang memiliki tuah tambahan selain tuah yang memang sudah bersemayam di pusaka tersebut. Tuah ekstra pada keris Tindih itu secara kongkret memiliki fungsi meredam gangguan atau keanehan gaib yang muncul akibat pengaruh benda-benda yang mengandung energi gaib yang negatif.
Dalam khazanah perkerisan, keris Tindih biasanya adalah keris yang dibuat pada jaman Mataram Hindu atau Budha dan mempunyai aura atau energi yang teduh dan menentramkan, artinya keris-keris jenis ini sudah sangat tua atau sepuh. Salah satu dapur keris Tindih yang sangat umum adalah keris Bethok, Jalak Budha, dan tombak Banyak Angrem.
Tidak peduli seberapa saktinya keris-keris atau benda gaib lainnya, keris Tindih akan menundukkannya dengan wibawanya. Analoginya, keris Tindih bertindak dan berperilaku layaknya seorang tua yang dihormati, bukan dengan kesaktiannya tapi lebih karena kharismanya. Jadi proses peredaman ini sama sekali tidak terjadi perbenturan energi, keris-keris yang lebih muda umurnya akan menghormati keris-keris yang lebih tua umurnya.
Secara umum keris Tindih memang memiliki nilai positif sebagai peredam aura negatif pusaka, namun keris Tindih juga berpotensi menebarkan sisi negatif. Hal ini terjadi bila kolektor atau seseorang memiliki keris-keris yang berkemampuan khusus, misalnya keris Singkir Geni yang bertuah untuk memadamkan api, atau Singkir Angin yang dapat meredakan hujan atau badai. Saat berada satu ruangan dengan keris Tindih, keris tersebut akan menjadi tawar dan tidak mampu menunjukkan tuah gaibnya. Dimata keris Tindih, tuah keris Singkir tersebut dipandang sebagai suatu kesombongan atau keberingasan. Oleh karenanya keris Tindih akan berusaha meredamnya. Solusinya, bila memiliki keris bertuah khusus harus dijauhkan dari keris Tindih. Ini juga berlaku untuk Jimat atau Mustika yang bertuah untuk kekuatan dan kekebalan, yang khodamnya berwatak keras dan menonjolkan kegagahan. Penyimpanannya harus dijauhkan dari keris Tindih atau tidak dalam satu ruangan.
SUMBER
No comments:
Post a Comment