Tuesday 27 June 2023

PEDANG PASUNDAN ISTIMEWA DWI PAMOR UNTU WALANG & PEDARINGAN KEBAK - 4789 - SOLD !

 SISI 1





SISI 2





PHOTO ZOOM SERAT BESI



KELENGKAPAN




PEDANG PASUNDAN ISTIMEWA DWI PAMOR UNTU WALANG & PEDARINGAN KEBAK
Kode Item : 4789

Salah satu koleksi pedang tua asal Jawa Barat yang sangat spesial.
Berbentuk pedang lurus, dengan model seperti pedang klewang. Panjang dan gagah, dan lebih spesial lagi pedang ini di hiasi dengan pamor langka yaitu pamor Untu Walang atau gigi belalang pada bagian bawah bilah.
Sedangkan pada badan bilah dihiasi dengan pamor pedaringan kebak.
Jadi pedang ini mempunyai kombinasi pamor untuk kewibawaan dan kerezekian.

Keterangan :
- Kategori : Pedang Sabet
- Pamor : Untu Walang & Pedaringan Kebak
- Tangguh : Jawa Barat (Pasundan) 
- Approx Date : 1800 - 1900s (blade)

Dimensi -/+ :
- Panjang bilah : 57,5cm
- Panjang keseluruhan berikut handel : 72,5cm
- Lebar bagian pangkal : 2,4cm
- Lebar bilah bagian terlebar : 4,6cm
- Tebal bilah dari ujung ke pangkal : 3mm - 9mm
- Berat bilah + handel : 598 gram 

Kelengkapan :
- Sarangka (warangka) terbuat dari kayu
- Handel model burung kakak tua terbuat dari tanduk

Kondisi :
- Bilah utuh, dan diwarangin (warangan lama)
- Handel terbuat dari tanduk kondisi utuh, bagus (old made)
- Warangka buatan baru, terbuat dari kayu
- Silahkan cek photo2 di atas dengan baik

HARGA : TERJUAL !

=========================================================

Tentang Pamor Untu Walang
Diaykini mempunyai tuah untuk kewibawaan. Kata2nya akan diikutioleh orang yang mendengar, karena mempunyai energi pemikat. Selain itu, pamor untu walang juga diyakini mampu menetralisir pemiliknya dari gangguan gaib dan tolak bala.

Pamor Pedaringan Kebak
Dipercaya membuat pemiliknya mudah dalam mencari rezeki, sesuai makna pendaringan adalah tempat penyimpanan beras orang jawa zaman dulu,  sedangkan kebak artinya penuh. Jadi pamor pedaringan kebak bisa diartikan sebagai "tempat penyimpanan beras yang selalu penuh" untuk melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.

Sumber : Pamor Keris - Bambang H



No comments:

Post a Comment