Sunday 3 September 2023

KERIS MAHESA LAJER MAJAPAHIT PAMOR TUMPUK - #TY09 - SOLD !

SISI 1




SISI 2



PHOTO BESI KERIS


BAGIAN PESI


KELENGKAPAN



VIDEO





KETERANGAN :
Kategori : Keris Lurus
Dhapur : Mahesa Lajer
Pamor : Tumpuk pada bagian pangkal dan Ngulit semangka
Tangguh : Majapahit est 14-15 cent ad

Dimensi -/+ :
Panjang bilah : 30cm
Panjang pesi : 5,8cm
Lebar bagian ganja : 6,5
Tebal bilah dari ujung ke pangkal : 1mm - 8mm

Kelengkapan :
Warangka model gayaman terbuat dari kayu dilapisi pendok logam
Hulu terbuat dari kayu + mendak terbuat dari logam

Kondisi :
- Bilah keris tua dengan kondisi utuh
- Bilah diwarangin (warangan lama)
- Kelengkapan buatan baru

==========================================

keris Mahesa Lajer

Bagi sebagian masyarakat Jawa, keris kebo lajer atau mahesa lajer merupakan salah satu jenis keris yang pasti sudah sangat familiar. Keris ini dimilki seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat biasa hingga seorang raja.

Umumnya, keris kebo lajer identik dimiliki oleh seorang yang berprofesi sebagai petani ini dianggap jenis keris yang biasa. Tidak hanya dari segi bentuk, namun juga tampilannya yang tampak sederhana. Keris ini memiliki dapur yang lurus tanpa luk dan ricikan sehingga tidak terlalu rumit.

Filosofi yang Dimiliki

Keris ini terdiri dari dua nama, yaitu ‘kebo’ dan ‘lajer’. Dalam bahasa Jawa, kebo berarti kerbau, sedangkan lajer artinya lurus. Kerbau sendiri merupakan lambang dari kekuatan dan keteguhan. Sementara arti lurus dilambangkan pada bentuk keris tanpa luk.

Hal inilah yang kemudian mendasari filosofi keris kebo lajer, yaitu kekuatan yang lurus. Keris dengan jenis atau bentuk kebo lajer diharapkan menjadi dasar untuk bersemangat meraih cita-cita dengan kekuatan dan keteguhan yang maksimal.

Selain itu, diharapkan juga agar pemilik keris ini senantiasa disertai dengan keyakinan yang kuat dan menempuh jalan yang lurus. Dengan begitu, hasil yang didapatkan juga akan lebih baik demi masa depan yang lebih cerah.

Tidak mengherankan, keris ini sejatinya bisa digunakan untuk berbagai kalangan. Meskipun pada zaman dahulu, kebo lajer diketahui banyak dipakai oleh para petani hingga lurah. Tentu saja dengan tujuan masing-masing.

Misalnya untuk para petani akan menggunakan keris ini sebagai penyemangat untuk dapat menghasilkan panen yang melimpah. Para lurah juga banyak yang menggunakan keris ini sebagai ajian penolak bala.

Pada dasarnya, ciri keris kebo lajer memiliki bagian gandik yang agak tinggi. Sementara pada bagian pamor tidak memiliki ketentuan khusus.

Tuah yang Terkandung

Pusaka kebo lajer merupakan perwujudan dari lambang semangat mencari kehidupan secara lurus dan bijak. Terdapat yoni yang dipegang oleh para pemiliknya untuk merasa bersemangat dan pantang menyerah dalam mencapai keinginan.

Secara tuah kebo lajer, pusaka ini juga dapat digunakan untuk menolak bala. Siapa pun yang memegang pusaka ini dipercaya dapat terhindar dari berbagai marabahaya. Seorang raja atau pemimpin juga memiliki pusaka ini agar rakyatnya hidup dalam kemakmuran.

Dalam pusaka ini juga terdapat simbol kemakmuran berupa kebo atau kerbau. Nilai filosofis dan ekonomis dalam keris tersebut secara langsung memberi pembelajaran untuk tetap berjuang dengan cara yang benar alias tidak curang.


No comments:

Post a Comment